Ya, kita semua pada hakikatnya cuma hanya sekadar orang awam belaka saja. Halah, hiperbolis berlebihan kebablasan banget sekali ngomongnya.
Hi hi hiiiiiiiiiiii..... ini memang sisi lain dari "kepribadianku" sebagai orang awam penggagas awamologi. Ini sisi gokilnya.
Yang rada lumayan "agak bener" ya di:
Dih, ngarep banget biar ditengok orang-orang.
Ya, iyalah, masa mau ngomong sendirian aja. Biar kata gila juga masih mau ngobrol sama orang lain.
Dah dulu ya, nanti dilanjut lagi.